twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Social Icons

Saturday, 26 December 2015

TIPS AGAR SHALAT 5 WAKTU MELEKAT, BACA INI!

AGAR SHALAT 5 WAKTU MELEKAT, BACA INI!

Salam sejahtra rakan bandum,
Dijaman yang seraba modern yang bukan ampun ini, dapat dikatakan kecanggihan teknologi mengajarkan kita pada apa yang kita kehendaki, kadang kala itu semua membuat kita lalai dan akhirnya lupa pada sang pencipta, salah satu bentuk lupanya kita pada sang pencipta yaitu mengabaikan shalat 5 waktu yang hukumnya wajib bagi kita ummat muslim. Padahal disatu sisi, jaman ini membawa kita ke kemudahan pada ilmu-ilmu agama yang dulunya untuk kita ketahui dan kuasai mesti bergegas dulu ke dayah-dayah atau pondok pesantren, sekarang malah cukup dengan cari digoogle kita bisa tau (meskipun mesti ada pengarahan dari ustadz-ustadz untuk kejelasan hukum-hukumnya, tapi setidaknya kita sudah tau tentang hukum tersebut).
Hal itu seharusnya menjadikan kita lebih dekat dengan agama-Nya, tapi kenyataannya kita bahkan mulai menjauhi dunia nyata dan terlalu bersahabat dengan dunia maya. Dari sinilah lahirnya kelalaian dan menyebabkan kita pada akhirnya semakin jauh dengan hukum-hukum dalam agama. Tapi pada artikel kali ini saya tidak bermaksud untuk ceramah, tujuan saya menerbitkan artikel ini adalah untuk membagi tips bagaimana caranya agar shalat fardhu yang 5 waktu itu benar-benar melekat pada diri kita sebagai makhluk ciptaan Allah SWT.

Tips ini awalnya saya terinspirasi berkat bukunya mas ‘Ippho Santoso’, dalam bukunya beliau menuliskan bahwa untuk kita  dapat membiasakan sesuatu hal, seseorang itu butuh 99 hari agar kebiasaan itu melekat pada dirinya, jadi hari ke 100 itu akan dengan sendirinya kita melakukan apa yang telah kita biasakan selama 99 hari berturut-turut sebelumnya. Atas dasar itu akhirnya saya mencoba untuk melakukan apa yang dikatakan Mas Ippho tersebut, yang terjadi pada saya awalnya setiap percobaan saya tidak pernah ada yang bisa sampai melakukan 99 hari berturut-turut, jangankan 99, 5 hari saja sudah goyah lagi sholat 5 waktu saya. Sampai akhirnya saya sempat risih juga, dalam hati selalu bertanya dan karena memang saya sudah benar-benar ingin untuk mendirikan shalat secara utuh tapi tidak pernah bisa, ditambah rasa panik, apa mungkin saya tidak akan bisa untuk mendirikan shalat 5 waktu secara utuh sebagaimana seharusnya. Seperti sudah tidak percaya diri lagi untuk melekatkan shalat 5 waktu bagi diri saya.
Terus terang hal itu terus-terusan terpikirkan, bagaimana, apa yang harus saya lakukan, apa mugkin tidak akan berhasil, sampai pada suatu hari saya kembali teringat mengenai kata-kata Mas Ippho yang lain dalam bukunya, inilah bagian yang saya lupakan pada kata-kata sebelumnya, yaitu memulai membiasakan itu dengan cara memanfaatkan moment tertentu. Yah dan akhirnya saya pun kembali mencoba mewujudkan keinginan saya, dan waktu itu saya sedang kuliah diluar kota, pas suatu waktu saya lagi pulang kampung akhirnya saya mencoba lagi mendirikan dan membiasakan shalat 5 waktu saya, dan beberapa hari kemudian kandas lagi, kemudian berlanjut pada beberapa moment lainnya pun juga berakhir kandas. Saya pun kembali putus asa, habis sudah usaha yang saya lakukan dan saya pikir sampai kapan pun tak akan berhasil, sampai akhirnya waktu itu datang bulan ramadhan.
Luar biasa, padahal waktu itu awalnya gak ada niat lagi untuk membuktikan apa yang ditulis Mas Ippho dalam bukunya, tapi berhubung itu bulan puasa, ya saya jalani aja puasanya, begitu juga shalat 5 waktunya. Alahamdulillah selama bulan ramadhan berjalan tidak pernah bolong, semua berjalan begitu adanya, sampai alhamdulillah tiba lebaran. Nah dihari lebaran Idul Fitri itulah saya baru mulai heran, kok bisa? Apa karena kemaren bulan ramadhan? bisa jadi ia, tapi tetap saja bagi saya waktu itu terasa aneh, sampai pikiran saya jadi ngaco entah kemana-kemana, sampai tiba-tiba dalam fikiran saya lewat begitu saja pemikiran begini “Bulan Ramadhan 30 hari, Bulan Syawal 30 hari, kemudian Bulan Zulkaidah 30 hari” berarti udah 90 hari, lah 9 hari lagi? “Bulan Zulhijjah 9 hari” jadi jumlahnya sudah 99 dan hari ke 100 nya tanggal 10 Zulhijjah, itukan Lebaran Idul Adha!
Dari situ saya terkejut dan kepikiran lagi sama kata-katanya Mas Ippho, jadi apa yang dikatakan Mas Ippho tentang 99 hari itu benar, dan mengenai memanfaatkan moment juga benar, dan dalam konteks membiasakan sholat fardhu 5 waktu itu moment tepatnya adalah dimulai hari pertama bulan Ramadhan dan hari ke 99 nya adalah hari megang Idul Adha! Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar, Allah yang Maha Tau dan Allah yang Maha Segalanya.
Sejak saat sadarnya saya ketika itu, Alhamdulillah sampai sekarang shalat fardhu saya masih terjaga, Amin...

Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca semuanya, Aminn...

No comments:

Post a Comment

MBLB

 
Selamat datang! Terima Kasih! ×