
Algoritma adalah deskripsi dari suatu pola tingkah laku yang dinyatakan secara primitif yaitu aksi-aksi yang didefenisikan sebelumnya dan diberi nama, dan diasumsikan sebelumnya bahwa aksi-aksi tersebut dapat kerjakan sehingga dapat menyebabkan kejadian.
Algoritma muncul dari 'Algoritmi', bentuk Latin dari al-Khwarizmi, matematikawan, ahli astronomi, dan ahli geografi dari Persia.
Melaksanakan
algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di dalam algoritma
tersebut.Algoritma yang baik tanpa pemilihan struktur data yang tepat akan
membuat program menjadi kurang baik, demikian juga sebaliknya.
Apapun
bahasa pemrogramannya, output yang akan dikeluarkan sama karena algoritmanya
sama.
Algoritma
adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang ilmu komputer yang
mengarah ke dalam terminologi algoritma.
Namun,
jangan beranggapan algoritma selalu identik dengan ilmu komputer saja. Dalam
kehidupan sehari-hari pun banyak terdapat proses yang dinyatakan dalam suatu
algoritma.
Cara-cara
membuat kue atau masakan yang dinyatakan dalam suatu resep juga dapat disebut
sebagai algoritma. Pada setiap resep selalu ada urutan langkah-langkah membuat
masakan.
Bila
langkah-langkahnya tidak logis, tidak dapat dihasilkan masakan yang diinginkan.
Ibu-ibu
yang mencoba suatu resep masakan akan membaca satu per satu langkah-langkah
pembuatannya lalu ia mengerjakan proses sesuai yang ia baca.
Secara
umum, pihak (benda) yang mengerjakan proses disebut pemroses (processor).
Pemroses
tersebut dapat berupa manusia, komputer, robot atau alat-alat elektronik
lainnya.
Pemroses
melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau “mengeksekusi” algoritma yang
menjabarkan proses tersebut.
Algoritma
dapat digambarkan dengan banyak notasi, termasuk bahasa
alamiah, pseudokode, diagram alur, bagan drakon, bahasa
pemrograman atau tabel
kontrol (diproses oleh penerjemah). Ekspresi bahasa alamiah
terhadap algoritma condong lebih banyak dan rancu, dan jarang digunakan untuk
algoritma yang kompleks dan teknis. Pseudokode, diagram alur, bagan drakon, dan
tabel kontrol adalah cara yang terstruktur untuk menggambarkan algoritma yang
mencegah banyaknya kerancuan pada pernyataan-pernyataan bahasa alamiah. Bahasa
pemrograman ditujukan untuk mengekspresikan algoritma dalam sebuah bentuk yang
dapat dieksekusi oleh komputer, tapi sering kali digunakan sebagai suatu cara
untuk menentukan atau mendokumentasikan algoritma.(dawa)
---Sekian---
Maaf rakan, kalau informasinya kurang lengkap....
:)
Ngak ngerti...
ReplyDelete