Oleh: Zawil Kiram Arzani
Suatu ketika sepasang suami istri sedang mempermasalahkan hubungan mereka dan si istri minta "cerai".
Sang suami yang orangnya santai akhirnya buka mulut.
"belajarlah bersabar. . ."
si istri yang sudah naik pitam pun makin murka dan berkata "sampai kapan aku harus bersabar? Aku sudah muak dengan dengan dirimu, sudah cukup aku bersabar untukmu, huh ;-( "
Melihat istrinya sudah kukuh dengan amarahnya, si suami pun "panik". Dia mulai merasa bersalah lalu berkata pada si istri "alangkah baiknya jika kita mencoba ikhlas, bukankah amarah yang menghancurkan segala kehidupan?"
mendengar kata-kata suaminya tadi, dengan penuh semangatnya si istri memarahi suaminya "kau selalu menyuruhku bersabar dan aku sudah tidak sanggup untuk itu, tapi kau belum pernah menyuruhku ikhlas dan aku akan mencoba hal itu. Kenapa tidak dari dulu kau menyuruhku seperti itu, semestinya kan tidak pernah ada pertengkaran diantara kita!" lalu pergi.
Sisuami : "senyum-senyum sendiri"
-----Sekian-----

Sang suami yang orangnya santai akhirnya buka mulut.
"belajarlah bersabar. . ."
si istri yang sudah naik pitam pun makin murka dan berkata "sampai kapan aku harus bersabar? Aku sudah muak dengan dengan dirimu, sudah cukup aku bersabar untukmu, huh ;-( "
Melihat istrinya sudah kukuh dengan amarahnya, si suami pun "panik". Dia mulai merasa bersalah lalu berkata pada si istri "alangkah baiknya jika kita mencoba ikhlas, bukankah amarah yang menghancurkan segala kehidupan?"
mendengar kata-kata suaminya tadi, dengan penuh semangatnya si istri memarahi suaminya "kau selalu menyuruhku bersabar dan aku sudah tidak sanggup untuk itu, tapi kau belum pernah menyuruhku ikhlas dan aku akan mencoba hal itu. Kenapa tidak dari dulu kau menyuruhku seperti itu, semestinya kan tidak pernah ada pertengkaran diantara kita!" lalu pergi.
Sisuami : "senyum-senyum sendiri"
-----Sekian-----
No comments:
Post a Comment
MBLB